Niat
“Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”.
[Diriwayatkan oleh dua orang ahli hadits yaitu Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari (orang Bukhara) dan Abul Husain Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaburi di dalam kedua kitabnya yang paling shahih di antara semua kitab hadits. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907]
Sunnah-Sunnah Yang Utama
1.
Orang yang berpegangan kepada sunahku pada saat umatku dilanda kerusakan maka
pahalanya seperti seorang syahid. (HR. Ath-Thabrani)
2.
Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada
Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar
kepada Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah
mengucapkan "Laa haula walaa quwwata illaa illaahil'aliyyil'adzhim."
(Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha
Tinggi lagi Maha Agung)" (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii')
3.
Orang yang cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk
bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan
berangan-angan muluk terhadap Allah. (HR. Abu Dawud)
4.
Angin adalah dari kebaikan Allah yang membawa rahmat dan azab, maka janganlah
kamu mencaci-makinya. Mohonlah kepada Allah limpahan kebaikannya dan
berlindunglah kepada Allah dari keburukannya. (HR. Bukhari)
5.
Rasulullah Saw melarang bernazar dengan sabdanya : "Sesungguhnya itu
(nazar) tidak dapat menolak sedikitpun dari takdir dan hanya penarikan uang
dari orang bakhil." (HR. Bukhari)
Penjelasan:
Orang bakhil tidak bisa ditarik uangnya dengan rela hati, tetapi dimungkinkan melalui nazar.
Penjelasan:
Orang bakhil tidak bisa ditarik uangnya dengan rela hati, tetapi dimungkinkan melalui nazar.
6.
Anas Ra berkata,"Kami bertanya kepada Rasulullah Saw, "Bila berjumpa
sahabat (saudara seiman) apakah kita saling membungkuk?" Nabi Saw
menjawab, "Tidak usah." Kami bertanya lagi, "Apakah berpelukan
satu sama lain?" Nabi menjawab, "Tidak, tetapi cukup dengan saling
bersalaman." (HR. Ibnu Majah)
7.
Rasulullah Saw melarang kami mengenakan pakaian dari sutera, memakai cincin
emas dan minum dengan tempat yang biasa dipakai untuk minum arak (seperti
kendi). (HR. An-Nasaa'i)
Keterangan:
Khusus
untuk kaum wanita (muslimah) diperkenankan untuk menggunakan perhiasan dari
emas dan perak, serta memakai pakaian sutera dan pakaian yang dibordir dengan
sutera (yang terdapat suteranya), namun hal tersebut diharamkan untuk kaum pria
(muslimin). Khusus untuk kaum pria yang mempunyai penyakit gatal-gatal
(penyakit exim) yang umumnya sering menggaruk-garuk pada kulit yang
gatal tersebut, maka menggunakan pakaian sutera diperbolehkan untuk mereka. Hal
tersebut pernah dialami oleh Zubair dan Abdurrahman bin 'Auf, dan Rasulullah
pun mengizinkannya.
8. Sebaik-baik urusan adalah yang pertengahannya (yang adil atau tidak berlebih-lebihan). (HR. Al-Baihaqi)
9.
Allah tidak menyukai pria yang bersuara keras (tinggi), tetapi Allah suka kepada
yang bersuara lembut. (HR. Al-Baihaqi)
10.
Sesungguhnya Allah Ta'ala indah dan suka kepada keindahan. Allah suka melihat
tanda-tanda kenikmatannya pada diri hambaNya, membenci kemelaratan dan yang
berlagak melarat. (HR. Muslim)
11.
Bersenda-guraulah dan bermain-mainlah. Sesungguhnya aku tidak suka kalau
terjadi kekerasan dalam agamamu. (HR. Al-Baihaqi)
Penjelasan:
Yang dimaksud, agar dalam beragama kita bersikap luwes dan tidak kaku.
Yang dimaksud, agar dalam beragama kita bersikap luwes dan tidak kaku.
12.
Laksanakan urusan-urusanmu dengan dirahasiakan. Sesungguhnya banyak orang
menaruh dengki kepada orang yang memperoleh kenikmatan. (HR. Ath-Thabrani dan
Al-Baihaqi)
13.
"Hiburlah hatimu pada saat-saat tertentu." (maksudnya, adalah hiburan
yang tidak melanggar norma agama dan akhlak). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
14.
Tidak kecewa orang yang istikharah (memohon pilihan yang lebih baik dari
Allah), tidak menyesal orang yang bermusyawarah dan tidak akan melarat orang
yang hidup hemat. (Ath-Thabrani).
15.
Orang yang paling dekat dengan Allah ialah yang memulai memberi salam. (Abu
Dawud)
16.
Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga kecuali harus
beriman dan tidak beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan
sesuatu bila kamu lakukan niscaya kamu saling berkasih sayang? Sebarkan salam
di antara kamu. (HR. Muslim)
17.
Janganlah kamu berbaring dan meletakkan kaki yang satu di atas yang satu lagi.
(HR. Muslim)
18.
Rasulullah Saw bila menerima berita yang menggembirakan, beliau sujud syukur
kepada Allah 'Azza wajalla. (HR. Al Hakim)
19.
Demi Allah, aku ini orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa
kepada-Nya. Tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan tidur, dan aku
mengawini wanita- wanita. Barangsiapa mengabaikan sunnahku maka dia bukan dari
golonganku. (Mutafaq'alaih)
20.
Jangan membiarkan api tetap menyala di rumahmu selama kamu tidur. (HR. Bukhari)
21.
Sesungguhnya Assalaam nama dari nama-nama Allah Ta'ala diletakkan di bumi, maka
sebarkanlan ucapan "Assalaam" di antara kamu. (HR. Bukhari)
22.
Rasulullah Saw melarang orang makan atau minum sambil berdiri. (HR. Muslim)
23.
Sesungguhnya Allah Tunggal (Esa) dan suka kepada yang ganjil (bilangan yang
tidak genap). (HR. Tirmidzi).
24.
Pakaian untukmu yang terbaik ialah yang berwarna putih, maka pakailah dan juga
untuk mengkafani mayit-mayitmu. (Ath-Thahawi)
25.
Rasulullah Saw apabila bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau
dengan bajunya dan mengecilkan (merendahkan) suaranya. (HR. Abu Dawud dan
Tirmidzi)
26.
Sesungguhnya Allah pemalu dan suka merahasiakan. jika kamu akan mandi hendaklah
menutupinya (bertabir) dengan sesuatu. (Abu Dawud)
27.
Rasulullah Saw menyukai mendahulukan yang kanan dalam segala hal, meskipun
waktu berjalan dan ketika memakai sandal. (HR. Ibnu Hibban)
28.
Perlahan-lahan dalam segala hal adalah baik, kecuali dalam amalan untuk
akhirat. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
29.
Aku berwasiat kepadamu agar bertakwa kepada Allah 'Azza wajalla, agar
mendengar, taat dan patuh meskipun pemimpinmu seorang budak. Barangsiapa hidup
panjang umur dari kamu maka dia akan melihat banyak silang-sengketa.
Berpeganglah kepada sunnahku dan sunnah-sunnah khulafaur rasyidin yang mendapat
petunjuk dan hidayah (sesudahku). Gigitlah kuat-kuat dengan gigi gerahammu.
Waspadalah terhadap ciptaan persoalan-persoalan baru. Sesungguhnya tiap bid'ah
mengandung kesesatan. (HR. Tirmidzi)
Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz
Almath - Gema Insani Press
Seruan dan Peringatan Allah Ta'ala
1. Rasulullah Saw bersabda
bahwa Allah 'Azza wajalla berfirman, "Anak Adam mendustakan Aku padahal
tidak seharusnya dia berbuat demikian. Dia mencaci Aku padahal tidak seharusnya
demikian. Adapun mendustakan Aku adalah dengan ucapannya bahwa "Allah
tidak akan menghidupkan aku kembali sebagaimana menciptakan aku pada
permulaan". Ketahuilah bahwa tiada ciptaan (makhluk) pertama lebih mudah
bagiku daripada mengulangi ciptaan. Adapun caci-makinya terhadap Aku ialah
dengan berkata, "Allah mempunyai anak". Padahal Aku Maha Esa yang
bergantung kepada-Ku segala sesuatu. Aku tiada beranak dan tiada pula
diperanakkan dan tidak ada seorangpun setara dengan Aku." (HR. Bukhari)
2. Dalam hadits Qudsi
dijelaskan bahwa Allah Ta'ala berfirman: "Hai anak Adam, kamu tidak adil
terhadap-Ku. Aku mengasihimu dengan kenikmatan-kenikmatan tetapi kamu
membenciKu dengan berbuat maksiat-maksiat. Kebajikan kuturunkan kepadamu dan
kejahatan-kejahatanmu naik kepada-Ku. Selamanya malaikat yang mulia datang
melapor tentang kamu tiap siang dan malam dengan amal-amalmu yang buruk. Tetapi
hai anak Adam, jika kamu mendengar perilakumu dari orang lain dan kamu tidak
tahu siapa yang disifatkan pasti kamu akan cepat membencinya." (Ar-Rafii
dan Ar-Rabii').
3. Anak Adam mengganggu Aku, mencaci-maki jaman (masa), dan Akulah jaman. Aku yang menggilirkan malam dan siang. (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Allah Ta'ala berfirman (dalam hadits Qudsi) : "Kebesaran (kesombongan atau kecongkakan) pakaianKu dan keagungan adalah sarungKu. Barangsiapa merampas salah satu (dari keduanya) Aku lempar dia ke neraka (jahanam)." (HR. Abu Dawud)
5. Berbaik sangka terhadap Allah termasuk ibadah
yang baik. (HR. Abu Dawud)
6. Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu). ( HR. Bukhari)
7. Allah 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku. Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)
Sumber: 1100 Hadits Terpilih
(Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar